HEMATOLOGI III
(Tes Feritin dan TIBC (Total Iron Binding Capacity))
NAMA : NUR SYAFAH SAMAL
NIM : 18 3145 353 071
KELAS : 2018 B
PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS FARMASI, TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2020
Tes TIBC (Total Iron Binding Capacity)
Pra Analitik
1. Persiapan pasien
Pasien dianjurkan untuk menghentikan terapi oral Fe minimal 12 jam sebelum dilakukan sampling.
2. Persipan sampel
a) Dilakukan pengambilan darah vena menggunakan tabung vakum tutup merah, darah yang diambil didiamkan selama 15-20 menit pada suhu kamar. Kemudian sampel tersebut disentrifus salama 5 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Pastikan tidak ada bekuan. Pisahkan serum kewadah lain, dambil dengan menggunakan pipet tetes secara berhati-hati agar tidak tercampur dengan sel darah
b) Tabung yang digunakan disposable plastic atau jika menggunakan glassware harus dicuci dengan detergen, direndam dalam HCl 2 mol/L selama 12 jam dan selanjutnya dibilas dengan iron-free water.
3. Prinsip tes
TIBC = serum iron + UIBC
Serum ditambahkan besi (Ferri klorid) yang berlebih. Besi yang tidak terikat transferrin akan diabsorbsi oleh magnesium carbonate, kemudian kadar besi serum diukur
4. Alat dan bahan
a) Alat
Tabung reaksi
Sentrifus
Spektrofotometer
Pipet tetes
b) Bahan
Serum
Reagen TIBC
Basic magnesium carbonate
Saturating solution (100 μmol Fe/L)
Tambahkan 17,7 ml deionized water, 100 μL HCl 1 mol/L, 100 μL larutan standar. Saturating iron solution mengandung 5,6 μg Fe/mL, kemudian dicampur. Stabil dalam 2 bulan pada suhu ruangan
Analitik
Prosedur Kerja
- Dimasukkan 0,5 ml serum dalam tabung dan tambahkan 0,5 ml saturating iron solution
- Dihomogenkan dan diamkan selama 15 menit pada suhu ruangan
- Ditambahkan100 mg magnesium carbonate kemudian dikocok
- Diamkan selama 30 menit (sekali-kali dikocok)
- Disentrigus 13.000 g selama 4 menit
- Diambil 0,5 supernatantnya
- Kemudian diperiksan seperti pemeriksaan SI, dengan cara:
- Disiapkan 3 tabung dengan ketentuan:
- Tabung 1 untuk sampel, berisi 0,5 ml serum dan 0,5 ml protein presipitant
- Tabung 2 untuk standar, berisi 0,5 ml larutan standar dan 0,5 ml protein presipitant
- Tabung 3 untuk blanko, berisi 0,5 ml iron free water dan 0,5 ml protein presipitant
- Dihomogenkan larutan dan tunggu selama 5 menit
- Disentrifus dengan kecepatan 13.000 g selama 4 menit
- Diambil supernatant dari sampel dan pindahkan ke tabung lainnya
- Pada ketiga tabung (sampel (supernatant), standar dan blank) masing-masing ditambahkan 0,5 ml larutan kromogen.
- Dihomogenkan dan tungggu selama 10 menit
- ibaca absorbans pada panjang gelombang 562 nm
(catatan : jika menggunakan plasma EDTA maka terjadi perubahan warna yang lambat, dan harus ditunggu selama 15 menit sebelum dikur absorbansinya).
Nilai rujukan
TIBC : 47-70 μmol/L
Pasca Analitik
Interpretasi hasil
Penurunan TIBC dan saturasi TIBC lebih besar pada defisiensi besi karena penyakit sistemik dibanding pada defisiensi besi
Tes Ferritin
Pra Analitik
1. Persiapan pasien
Pasien dianjurkan untuk menghentikan terapi oral Fe minimal 12 jam sebelum dilakukan sampling.
2. Persipan sampel
Dilakukan pengambilan darah vena menggunakan tabung vakum tutup merah, darah yang diambil didiamkan selama 15-20 menit pada suhu kamar. Kemudian sampel tersebut disentrifus salama 5 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Pastikan tidak ada bekuan. Pisahkan serum kewadah lain, dambil dengan menggunakan pipet tetes secara berhati-hati agar tidak tercampur dengan sel darah
3. Prinsip Tes
Pemeriksaan ferritin serum memakai metode ELISA dengan cara double sandwich. Antibody dengan high affinity terhadap ferritin (antiferitin Ig G) akan berikatan dengan feritin serum dan selanjutnya delabeli dengan enzim horseradish peroxidase
4. Alat dan Bahan
a) Alat
Tabung reaksi
Sentrifus
Spektrofotometer
Pipet tetes
Mikropipet
Tip
b) Bahan
Serum
Preparat antiferitin Ig G yang dikonjugasi dengan horseradish peroxidase
Larutan standar ferritin
Buffer A : phosphate-buffered saline pH 7,2
Buffer B : 5 gram BSA (Bovine Serum Albumin) dalam 1 liter buffer A
Buffer C : Carbonate buffer pH 9,6
Buffer D : Citrate phosphate buffer pH 5
Larutan substrat
Analitik
Pembuatan larutan standar ferritin
- Encerkan human ferritin 200 μg/ml ke dalam air. Encerkan larutan ferritin 200 μg/ml kedalam 10 μl.ml dalam 0,05 mol/l larutan sodium barbitone yang terdiri dari 0,1 mol/l NaCl 0,02% NaN da BSA 5 gr/dl), pH disesuaikan sampai pH 8 dengan menambah HCl 5 mol/l
- Bagi dalam 200 tabung kecil, masing-masing berisi 200 μl, tutup rapat dan tahan sampai 1 tahun pada suhu 4oC
- Jika akan dipakai, encerkan dengan buffer B sampai 1000 μg/l dan siapkan larutan dalam range 0,2 – 25 μg/l (bandingkan dengan standar WHO untuk uji serum ferritin 94/572)
Pemeriksaan ferritn serum
- Lapisi microtitreplate, dengan cara:
- Preparat antiferritin Ig G diencerkan dengan 2 μg.ml buffer C, tambahkan 200 μl kedalam tiap-tiap sumuran
- Tutup dan inkubasi semalam pada suhu 4oC. kosongkan sumuran dengn cara dibalik dan ditapping pada handuk kering
- Tambahkann 200 μl 0,05% BSA dalam buffer C, diamkan 30 menit dalam suhu ruangan
- Cuci tiap sumuran dengan buffer A sampai 3x. plate dapat disimpan sampai 1 minggu pada tempat kering dan suh 4oC
2. Encerkan 50 μl serum pasien dengan 1 ml buffer B
3. Tambahkan 200 μl larutan standart dan serum pasien ke dalam tuap sumuran dalam waktu 20 menit
4. Tutup dan diamkan selama 20 menit pada suh kamar dan jauhkan dari snar matahari
5. Kosongkan sumuran dan cuci 3x dengan buffer A
6. Tambahkan 20 μl preparat konjugasi antiferitin Ig G dengan horseradish peroxidase yang sudah diencerkan, tutup dan diamkan selama 2 jam pada suhu kamar
7. Cuci 3x dengan buffer A
8. Tambahkan 200 μl larutan substrat pada taip-tiap sumuran, inkubasi selama 30 menit
9. Tambahkan 50 μl asam sulfur 4M pada tiap-tiap sumuran untuk menghentikan reaksi
10. Tunggu 30 menit dan baca absorbannya pada 492 nm dengan microtitre plate reader, atau ambil 200 μl larutan dari tiap sumuran dan masukkan dalam 800 μl air, baca dengan fotometer
Pasca Analitik
Nilai Rujukan : <20 mg/dL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar